Tips Kesehatan : Gejala Awal Alzheimer

Posted by Diana Yusuf on Friday, April 30, 2010

Alzheimer adalah penyakit kemunduran daya ingat dan daya pikir akibat kematian sel-sel saraf secara cepat. Penyakit yang lebih dikenal sebagai kepikunan ini sering kali terlambat dideteksi sehingga mengakibatkan kelumpuhan daya pikir dan kemampuan sosial penderita.

Para peneliti dari Amerika baru-baru ini menyatakan berkurangnya kemampuan indera penciuman sebagai sinyal awal penyakit alzheimer. Penderita alzheimer memang mengalami gangguan pada indra penciumannya. Namun, para peneliti menemukan hubungan langsung antara terbentuknya plak amyloid, kotoran di otak yang menyebabkan alzheimer, dan berkurangnya kemampuan indera penciuman.

Hal tersebut terbukti lewat penelitian yang dilakukan terhadap tikus. Para ahli menemukan plak atau kotoran pertama kali terbentuk di bagian otak tikus yang berfungsi untuk penciuman. Saat diuji, tikus yang memiliki plak membutuhkan waktu lebih lama dalam mengendus bau sebelum mengingatnya.

Selain penurunan fungsi indera penciuman, gejala alzheimer bervariasi, antara lain penurunan daya ingat (misalnya, lupa nama dan lupa tempat menaruh benda), perubahan suasana hati dan perilaku, sulit mencari kata yang tepat untuk suatu benda atau keadaan, serta sering menyasar (disorientasi).

Pada tahap yang lebih lanjut, penderita alzheimer tidak ingat apa-apa lagi mengenai diri, keluarga, dan lingkungannya serta tidak mampu lagi berkomunikasi dengan baik sehingga membutuhkan perawatan dan bantuan orang lain.

Yang berisiko terkena alzheimer adalah orang lanjut usia (lebih dari 60 tahun), memiliki riwayat keluarga terkena alzheimer, penderita stroke, gangguan jantung, diabetes, serta cedera kepala atau otak.